Penantian tanpa aktivitas adalah suatu yang sia-sia. Alangkah
indahnya jika disaat menanti di isi dengan kesibukan yang bermanfaat. Banyak
agenda yang bermanfaat yang bisa kita lakukan disaat menanti suatu yang akan
kita capai. Sebagai contoh, menunggu jadwal sidang tesis di isi dengan menulis
sebanyak mungkin apapun yang bisa di tulis. Missal mengisi blog atau
merencanakan buku yang akan di kirim kepada penerbit. Semakin banyak tulisan
maka semakin bayak pula peluang untuk diterbitkannya sebuah buku. Dengan
menulis maka akan melatih kita untuk mengungkapkan ide yang ada di otak kita
dan menyusunnya dalam sebuah pembicaraan, kemampuan tersebutlah yang jarang
dimiliki orang. Dan kemampuan tersebut sangat mahal harganya sehingga orang
yang memiliki kemampuan tersebut sangat mahal harganya.
Hanya orang-orang yang rajin berlatih dan tak pandai menyerah
yang mendapatkan keterampilan tersebut, walau sebenarnya ada peran bakat dalam
keterampilan menyusun tersebut akan tetapi keterampilan tersebut bisa
dipelajari, hanya sedikit orang yang memang punya bakat bawaan sejak lahir akan
tetapi keterampilan tersebut bisa menjadi lebih indah jika dipelajari, lebih
baik dari hanya bermodal sekedar bakat sahaja.
Sabarlah dalam pembentukan kerakter diri. Setiap perjuangan
perlu proses untuk menjadikan suatu yang kita perjuangkan menjadi suatu yang
istimewa.
insya Allah tidak lama lagi ad yang berarti yang salalu ad yang menemani di waktu kekosonganmu...
BalasHapus